Selasa (7/9/2021), kabar duka datang dari penyanyi dan presenter Koes Hendratmo. Kabar duka ini disampaikan oleh sahabat karibnya yakni Tantowi Yahya. Kemudian kabar ini dikonfirmasi oleh adik ipar almarhum.
Meskipun almarhum memiliki riwayat penyakit jantung namun hingga saat ini penyebab kematiannya masih belum diketahui secara pasti. Adik ipar almarhum menuturkan bahwa Koes Hendratmo menghembuskan nafas terakhirnya seorang diri di kamar. Sehingga terhitung empat bulan berselang setelah kepergian istrinya.
Sebelum kepergiannya, Pak Koes sempat mengunggah postingan telah melakukan vaksinasi Covid-19 di akun instagramanya @koeshendratmo902.
Biografi Koes Hendratmo
Pak Koes merupakan seorang penyanyi sekaligus presenter yang lahir tanggal 09 Februari 1943 di Kediri. Ia menikah dengan Aprilia Puspitawati setelah bercerai dengan Herdawati Bakrie. Ia menjadi seorang ayah untuk tiga orang anaknya yang bernama Bonita, Candisa, dan Anda Perdana.
Sebagai seorang ayah, Pak Koes merupakan sosok yang hangat pada anak-anaknya. Ia sering menanyakan kabar anak-anaknya secara detail seperti progres kegiatan masing-masing.
Beliau juga dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan tanggung jawab. Terbukti dari kehadirannya di setiap acara, Pak Koes sudah berada di venue dua jam sebelum acara dimulai.
Perjalanan Karir Koes Hendratmo
Pak Koes telah memulai karirnya di tahun 1959 dengan mengeluarkan album pertamanya berjudul Lambaian Bunga. Setelah keberhasilannya pada album pertama, ia kembali mengeluarkan album Sansaro tahun 1968 dengan lagu bergenre pop minang.
Tak berhenti disitu, album berikutnya kembali diluncurkan di tahun 1970 dengan judul Wanita Wanita. Kemudian di tahun 2000, ada album Pop Batak Legendaris. Album terakhirnya dirilis tahun 2011 dengan judul My Love for You.
Selain menekuni karir di bidang tarik suara, lelaki dengan suara merdu ini juga menekuni dunia presenter. Pak Koes telah menjadi presenter dalam acara “Berpacu dalam Melodi” yang merupakan acara yang tayang di TVRI dalam tiga babak. Babak pertama ditayangkan dari tahun 1988-1998, babak kedua tahun 2000-2005, dan terakhir 2013-2014.
Jika dihitung maka dari acara Berpacu dalam Melodi saja, beliau sudah berkarir sebagai presenter selama kurang lebih 16 tahun. Acara lainnya yang mengundang beliau sebagai presenter adalah acara PESTA yang ditayangkan di stasiun televisi Indosiar.
Karya Koes Hendratmo
Ada beberapa album yang berhasil beliau rilis. Berikut ini beberapa karya almarhum yang pernah mengisi masa-masa tahun 1970an, yaitu :
1. Lambaian bunga
Album ini merupakan karya pertama yang dirilis. Berisi delapan lagu dengan judul Timang-timang, II Mondo, Making Believe, San Fransisco, Malam seindah ini, Lambaian bunga, You Only Live Twice, dan Hanya sekejap.
2. Pop Indonesia Vol 1
Album keduanya ini dirilis tahun 1970-an dengan berisi 18 lagu. Judulnya terdiri dari Lupakanlah, Sejuta Cinta, Kembalilah, Angan angan, Mengapa, Lagu Bunga, Bakti manusia, Selimut dosa, Gadis yang Malang, Surat Terakhir, Dusta, Benci, Mungkinkah, Putus Kasih Dipantai Pluit, Mama, dan Cincin Kenangan.
3. Golden Hits Ft. Kris Biantoro
Pada albumnya kali ini, beliau bekerja sama dengan musisi lainnya yakni Kris Biantoro. Judul lagunya meliputi Mungkinkah, Juwita Malam, Angela, Timang-timang Anakku Sayang, Gubahanku, Walk Away, Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi, Jatuh Cinta, dan The Impossible Dream.
4. O Tano Batak
Album ini dirilis pada 1980-an dengan mengusung lagu pop batak. Beberapa lagu dalam album tersebut adalah O Tano Batak, Alusi Au, Boan Togihon, Sitogul, Andor Gottilo, dan Tumagon Nama Mate.
5. My Love For You
Karya ini bernuansa swing jazz dan dirilis tahun 2011. Album ini berisi 8 lagu cover dan 2 lagu baru. Lagu yang dirilis meliputi Somewhere, Love Me With All Of Your Heart, Fly Me to The Moon, Crazy, Love Serenade, As Tears Go By, dan For Once In My Life.
6. Romantika
Album terakhir yang berhasil ia rilis adalah Romantika di tahun 2015. Ada 6 lagu baru dan 4 lagu lawas yang ada dalam album ini. Beberapa lagunya yaitu Tak Sangka, Asmara Terpendam, Jika, Rembulan, dan Bumi Raya.
Saat ini Koes Hendratmo telah berpulang, namun kenangan akan karyanya tetap ada bersama penggemar musik-musiknya. Turut berduka cita untuk salah satu legenda musisi Indonesia.