Cara Menyambung Baja Ringan Paling Mudah

Cara menyambung baja ringan (Ruma rumi)

Baja ringan memiliki banyak manfaat untuk pembangunan rumah atau bangunan lainnya misalnya sebagai rangka atap atau kanopi. Hal ini karena kualitasnya yang bagus, memiliki standarisasi ukuran, dan murah.

Namun untuk menggunakannya, Anda perlu memastikan baja ringan dipotong dan disambungkan dengan baik sesuai standar. Oleh karena itu, berikut ini pembahasan tentang cara menyambung baja ringan secara lengkap.

Kelebihan Baja Ringan

Cara menyambung baja ringan
Atap menggunakan baja ringan. (Arsitur Studio)

Ada beberapa kelebihan apabila menggunakan baja ringan sebagai atap atau kanopi, diantaranya adalah :

1. Ringan sehingga memudahkan proses pemasangan

Sesuai dengan julukannya, baja ringan hanya memiliki berat kurang lebih 9 kg/m2. Karena sifatnya yang ringan, maka proses pemasangannya lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Sehingga Anda bisa menghemat biaya untuk membayar pekerja dan menghemat waktu.

2. Mudah dibentuk dan disambung

Ada keuntungan lebih karena sifatnya yang ringan. Anda bisa memotong dan membentuknya dengan leluasa. Bentuknya yang lebih tipis membuat baja ringan hanya perlu disambungkan dengan menggunakan material penghubung saja.

3. Kuat dan awet

Meskipun ringan, baja jenis ini juga cukup kuat dan awet. Anda tidak perlu khawatir jika memasuki musim hujan karena baja ringan akan lebih tahan lama dan anti keropos. Selain itu, materialnya juga tidak mudah menyusut dan memuai.

4. Dapat didaur ulang

Kelebihan lainnya dari baja ringan adalah tidak menjadi sampah ketika sudah tidak terpakai. Sisa atap baja ringan dapat digunakan lagi sebagai konstruksi lainnya. Atau jika sudah rusak parah, Anda bisa melelehkan baja ringan dan membentuknya kembali menjadi fondasi rumah.

5. Memiliki tegangan tarik yang tinggi

Selain ringan, baja ini juga memiliki sifat lentur dibandingkan bahan lainnya. Kelenturan ini membuat tegangan tarik semakin besar dan dapat menyerap lebih banyak energi. Tegangan tarik pada baja ringan mencapai 550 Mpa, cukup tinggi dari pada baja konvensional yang hanya memiliki tegangan tarik 300 Mpa.

Itulah beberapa kelebihan dari baja ringan. Sangat tepat untuk menjadi bahan membuat atap atau kanopi, bukan?.

Kelemahan Baja Ringan

Selain kelebihan, baja ringan juga memiliki beberapa kelemahan. Dengan mengetahui beberapa kelemahan ini, Anda dapat mengantisipasinya. Berikut ini kelemahan baja ringan yaitu :

1. Mudah terbawa ringan

Apabila Anda tidak memasangnya dengan baik, atap yang terbuat dari baja jenis ini akan mudah terbawa angin. Apalagi jika memasuki musim hujan, Anda harus membuat sambungan yang kuat.

2. Memiliki tampilan acak-acakan

Jika dilihat dari sudut estetika baja ringan terlihat sedikit acak-acakan. Terutama pada rumah-rumah minimalis. Oleh karena itu, Anda bisa melapisi atap dengan plafon agar kerangka atap tidak terlihat.

3. Rentan roboh

Ketika menggunakan bahan jenis ini, Anda harus menggunakan sistem berbentuk jaring agar atap tahan lama. Namun jika Anda salah memperhitungkan maka atap akan mudah roboh. Jadi periksa kembali perhitungan konstruksi atap rumah.

4. Tidak bisa diekspos

Material pada baja ringan akan membuat rumah terasa panas di siang hari. Hal ini karena besi mengalami penguapan. Anda bisa menguranginya dengan melapisi atap dengan kayu atau genteng.

Nah, itulah beberapa kelemahan pada baja ringan beserta cara mengatasinya. Anda bisa mengurangi kelemahan tersebut dengan ketelitian ketika menyambungnya.

Cara Menyambung Baja Ringan dengan Mudah

Atap baja ringan. (Pengadaan)

Untuk menghasilkan kontruksi atap atau kanopi yang kokoh, Anda harus menyambungkan baja dengan benar. Beberapa cara untuk menyambungnya yaitu :

1. Persiapkan alat

Alat yang dibutuhkan untuk menyambungkan baja ringan adalah drilling screw atau sekrup yang berbentuk mirip dengan mata bor. Pastikan pula baja ringan telah Anda potong sesuai ukuran.

2. Pasang sesuai tempat

Buatlah titik-titik pemasangan dengan tepat pada potongan baja. Setelah itu, sambungkan beberapa potongan menggunakan sekrup bermata tajam. Supaya sambungan lebih kuat, gunakan tiga buah sekrup pada setiap sambungan. Selain itu, penggunaan dalam jumlah ini dapat mengantisipasi apabila salah satu sekrup lepas.

3. Sambungkan menggunakan dynabolt

Untuk menyambungkan sambungan potongan baja ringan dengan tumpuan kontruksi, Anda bisa menggunakan dynabolt. Caranya masukkan dynabolt ke dalam beton yang sebelumnya sudah dibor sesuai dengan ukuran dynabolt.

4. Kencangkan baut

Kencangkan baut dynabolt agar batang dynabolt tertarik serta bagian sayapnya dapat mencengkram beton. Hal ini bisa membuat sambungan baja ringan dan tumpuan kontruksi lebih kuat, jadi jangan sampai terlewatkan.

5. Pasang bracket

Pasang bracket pada kuda-kuda. Kemudian pasang balok baja pada tembok. Lalu kencangkan baut-baut pada sambungan balok baja agar bagian yang ditempelkan pada tembok dapat tertarik.

Nah, demikian penjelasan lengkap kelebihan, kelemahan, dan cara menyambung baja ringan. Untuk menghasilkan sambungan dan kontruksi yang kuat, Anda harus melewati step demi stepnya dengan teliti dan hati-hati. Selain itu, perawatan pada atap juga sangat mempengaruhi ketahanannya. Sampai jumpa di artikel zine.id lainnya!

Exit mobile version